Keterampilan Sosial di kalangan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi: Satu Kajian di Kota Bandung, Indonesia
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa keterampilan sosial merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan responden dalam hal psikis dan sosialnya. Subproblematik dalam penelitian ini ialah keterampilan berkomunikasi, keterampilan menjalin hubungan dengan orang lain, keterampilan menghargai diri sendiri, keterampilan memberi dan menerima pendapat serta keterampilan bertindak sesuai norma. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode deskriptif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 52 responden dengan teknik penarikan sampel menggunakan metode sensus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket/kuesioner, observasi, dan studi dokumentasi. Uji validitas yang digunakan yaitu validitas muka dan validitas isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki keterampilan sosial yang baik dalam aspek keterampilan berkomunikasi (75,26%), ketrampilan menjalin hubungan dengan orang lain (75,04) dan keterampilan bertindak sesuai norma (84,13%). Namun demikian responden masih harus meningkatkan keterampilan sosial dalam aspek memnghargai diri sendiri (66,25%) dan aspek memberi dan menerima pendapat (70,90) hal ini disebabkan ketidakpercayaan akan diri pribadi dan perasaan rendah diri perempuan rawan sosial ekonomi di Kelurahan Neglasari. Berdasarkan hasil analisis masalah, analisis kebutuhan dan analisis sistem sumber, maka program yang direkomendasikan adalah “Program Peningkatan Keterampilan Sosial Perempuan Rawan Sosial Ekonomi melalui Penyuluhan Intrapersonal dan pembentukan self help group di Kelurahan Negalasari”.
Downloads
References
Fahrudin, Adi. (2012). Pengantar Kesejahteraan Sosial. Cetakan ke 2. Bandung. PT Refika Aditama.
Fakih, Mansour. (2013). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Hamzah R dan Ismail F. 2008. Buku Perilaku Asertif. Skudai : Universitas Teknologi Malaysia
Hidayati. (2014). Peningkatan Relasi Sosial melalui Social Skill Therapy pada Penderita Schizophrenia Katatonik.. Jurnal Online Psikologi. No. 02 Januari. h 17-28.
Kementerian Sosial RI Secercah cahaya menuju kesejahteraan perempuan: sebuah kajian tahun 2010
Kurniawati, Nia Kania. (2014). Komunikasi Antar Pribadi: Konsep dan Teori Dasar.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinsos Kota Bandung Tahun 2016.
Lwin, May dkk. (2008). Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan (How to Multiply Your Childs Intelligence). Jakarta : PT Macanan Jaya Cemerlang
Mu’tadin. 2006. Ketrampilan Sosial Remaja, www.e-psikologi.com/psikologi remaja/ketrampilan-sosial. http://www.idai.or.id/remaja.asp, p. 5
Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Cetakan 1. Bogor ; Ghalia Indonesia.
Permensos No. 8 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendataan dan Pengelolaan DataPenyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Potensi Sumber Kesejahteran Sosial
Pincus, A. and Minahan, A. (1973). Social Work Practice; Model and Method. F.E. Peacock Publishers, Inc.,Hasco. Illeanis.
Profil Kelurahan Neglasari Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung Tahun 2016
Purnama Akhmad. (2108). Pemberdayaan Perempuan Rawan Sosial Ekonomi Melalui Peningkatan Kesejahteraan Keluarga. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, Vol 17, no 4 (2018), hal 319-328.
Sugiyono. (2017). Metode Peneltian Kuantitatif,Kualitatif Dan R & D. Cetakan ke 25. Bandung : CV. Alfabeta.
Suharto, Edi. (2010). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT Refika Aditama.